MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG,
IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN Peringatan akan bahaya merokok
semacam itu sudah sering terlihat dan terdengar baik di media cetak maupun
media elektronik bahkan di setiap bungkus rokok, akan tetapi peringatan semacam
itu tidak menyurutkan niat para perokok untuk tetap menghisap candu yang berisi
ratusan bahan kimia mematikan itu. Data statistik menunjukan 34,7 persen
penduduk Indonesia adalah perokok aktif artinya 1 dari 3 penduduk Indonesia
merokok.
Merokok pertamakali di kenal oleh bangsawan Eropa yang datang ke benua Amerika pada abad ke 16, saat itu merokok dilakukan oleh suku Indian dalam rangka ritual penyembahan terhadap roh-roh leluhur mereka, selanjutnya kebiasaan merokok ini di tiru dan kemudian meyebar ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia.
Merokok pertamakali di kenal oleh bangsawan Eropa yang datang ke benua Amerika pada abad ke 16, saat itu merokok dilakukan oleh suku Indian dalam rangka ritual penyembahan terhadap roh-roh leluhur mereka, selanjutnya kebiasaan merokok ini di tiru dan kemudian meyebar ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia.
Bahaya merokok bagi kesehatan
keluarga
Sepertinya kita semua sepakat bahwa kebiasaan merokok
ini selain berbahaya terhadap si perokok juga bagi orang-orang di sekitarnya,
penlitian yang dilakukan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
menyebutkan bahwa 25 persen asap rokok dihisap oleh si perokok sedangkan sisanya
75 persen meyebar di udara bebas dan berpotensi terhisap oleh orang lain yang
tidak merokok atau yang lebih dikenal dengan sebutan perokok pasif, penelitian
lain menyebutkan bahwa perokok pasif tiga kali lebih berbahaya ketimbang
perokok aktif, hal ini terjadi karena asap rokok yang terhisap oleh perokok
pasif lebih banyak bersumber dari ujung batang rokok yang terbakar tanpa
melalui filter di ujung yang lainnya.
Tidak
sadarkah kita bahwa melakukan aktifitas merokok didalam rumah akan membuat
keluarga kita menderita karena pengap menghisap asap rokok dan berpotensi
menimbulkan berbagai macam penyakit berat dari mulai kangker paru-paru,gangguan
pernafasan akut, jantung, stroke, melemahnya fungsi otak pada anak, sulit
konsentrasi bahkan bisa menimbulkan gejala kematian mendadak pada bayi yang
lebih dikenal dengan sebutan sudden infant death syndrome (SIDS) .
Pernahkah
kita memperhatikan anak atau bayi kita sekali-kali batuk
dan terkadang kambuh lagi padahal buah hati kita tidak sedang sakit, bisa jadi
penyebabnya bukan oleh virus tapi anak kita sudah menjadi perokok pasif
lantaran ada salah satu dari anggota keluarga sering melakukan aktifitas
merokok di dalam rumah.
Zat
berbahaya yang terkandung dalam rokok
Perlu
diketahui bahwa dalam sebatang rokok mengandung ribuan bahan kimia yang sepuluh
persen-nya adalah racun mematikan yang dapat membahayakan kesehatan bahkan bisa
menimbulkan kematian.
Berikut ini
beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam rokok
Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok.
Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok.
Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker.
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker.
Karbon
Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Zat kimia
mematikan
Zat yang jumlahnya ribuan ini berpotensi menimbulkan kanker baik pada prau-paru, kulit, tenggorokan maupun bagian tubuh lainnya.
Zat yang jumlahnya ribuan ini berpotensi menimbulkan kanker baik pada prau-paru, kulit, tenggorokan maupun bagian tubuh lainnya.
Selain itu, Merokok telah terbukti dapat menyebabkan
kelainan pada produksi sperma. Pertama, rokok dapat mengurangi jumlah sperma,
salah satu kontributor utama untuk infertilitas pria.
Kedua,
merokok dapat membahayakan mortilitas sperma atau kemampuan sperma untuk
bergerak. Ketika sperma bergerak lambat atau tidak melakukan perjalanan dalam
garis lurus, maka sperma akan menghadapi kesulitan memasuki lendir serviks atau
menembus kulit luar sel telur. Akibatnya, sperma yang bergerak lambat
kemungkinan juga tidak mampu membuahi sel telur.
Selain itu,
merokok dapat menyebabkan impotensi pada akhirnya. Bahan kimia beracun dari
rokok akan masuk ke dalam pembuluh darah tubuh dan menyebabkan kerusakan serta
membatasi aliran darah.
Dalam hal
kesuburan, ini dapat menyebabkan ereksi lemah dan tidak efektif, yang
tergantung pada aliran darah sehat ke pembuluh darah penis. Sementara perokok
muda mungkin tidak mengalami masalah ini, tapi dari waktu ke waktu semua pria
perokok berisiko impotensi untuk beberapa derajat, seperti dilansir gettingpregnant.co.uk,
Kamis (3/5/2012).
Dorongan
seksual juga dapat berkurang dengan merokok. Karbon monoksida, bahan yang
ditemukan dalam rokok, diketahui mengurangi kadar testosteron pria. Padahal
testosteron merupakan hormon yang menjadi bahan bakar gairah seks.
Berhenti
merokok adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburan pria. Selain
berhenti merokok, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pria untuk
meningkatkan jumlah sperma.
Di antaranya
dengan mengonsumsi suplemen vitamin C, E, dan B12. Selain itu, pria harus makan
sehat dan berolahraga secara teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar